Header Ads

Ternyata Rokok Benar-benar Sangat Berbahaya

kondisi paru-paru perokok,kanker paru,akibat merokok
Ternyata Rokok Benar-benar Sangat Berbahaya
Ternyata Rokok Benar-benar Sangat Berbahaya - Apakah anda seorang perokok? Atau ada teman anda yang menjadi pecandu rokok? Jika ya maka luangkanlah waktu untuk membaxa artikel dibawah ini tentang bahaya rokok. Saya kutip dari kaskus :

BismillahirrahmanirrahimDengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. TS menulis thread ini juga dengan pengalaman sebagai mantan perokok. Lingkungan keluarga juga perokok, bapak pecandu rokok, meninggal setelah 2 kali serangan jantung, habis uang banyak untuk berobat. TS pernah opname di rumah sakit, kamar sebelah ada bapak-bapak sakit paru-paru kronis, sudah habis lebih dari 350 juta, suara nafasnya begitu mengerikan. Waktu masih balita TS juga pernah menderita gangguan paru-paru yang berbahaya, dampak negatif karena menjadi perokok pasif. Jadi intinya TS tidak sekedar bisa ngomong doang, tapi juga pernah menjalani menjadi korban asap rokok, juga menjadi perokok dan lingkungan keluarga yang juga perokok. Thread ini ditulis berdasarkan kenyataan.

MARILAH KITA BERPIKIR KE DEPAN, TERBUKA DAN BIJAKSANA

Quote:
MEROKOK ADALAH BERINVESTASI PENYAKIT MASA DEPAN
Rangkuman komen kaskuser di post #3 jadi bukti penyesalan para perokok setelah sakit parah


Merokok adalah menabung masalah. Di bawah ini contoh 2 dari sekian juta perokok yang berakhir menderita.
Quote:Original Posted By kodokuper 
Share gan. Ane dah 5 bulan berenti merokok, setelah ane kena stroke di usia 24 tahun. Sekarang ane buta sebagian (mata kiri) dan pélo/menyor. Ane dulu perokok selama 6 tahun sejak kuliah. Serasa hancur masa depan ane. Emang penyesalan selalu dateng belakangan.
Quote:Original Posted By mekongus 
Sudah 1 tahun 1 bulan ane berhenti merokok sejak terkena serangan jantung!


AGAN BISA MENGHINDARI PENYESALAN SEPERTI YANG TERJADI
PADA 2 KASKUSER DI ATAS, DENGAN CARA BERHENTI MEROKOK


Bisakah agan bayangkan jika hal itu terjadi pada diri agan diusia muda? Sungguh itu bisa terjadi pada siapa saja.Sekarang ini banyak perokok di usia muda terserang penyakit berbahaya hingga kronis seperti serangan jantung atau kanker paru-paru. Salah satu penyebabnya adalah generasi muda saat ini lebih dini mengkonsumsi rokok, usia SD saja sudah mulai merokok. Sedangkan pecandu rokok yang satu generasi dengan orang tua kita kebanyakan mulai merokok diusia dewasa dan mulai terkena penyakit terkait rokok di usias 40 tahunan ke atas.




Ketika daya tahan tubuh agan lemah, agan bisa terkena penyakit berbahaya diusia muda, seperti kasus di atas. Bagi yang daya tahan tubuhnya lebih baik, mungkin sekarang belum terlalu terasa tabungan penyakitnya, dan bisa jadi hasil dari agan menabung penyakit dengan merokok mungkin bakal terasa 10 - 20 tahunan lagi. Jika sekarang agan mudah gos-ngosan, itu adalah pertanda sudah dimulainya kerusakan organ tubuh agan.


Quote:
Point 1: Alasan dari kebanyakan orang merokok

Kalau di jaman ane dulu tahun, pada umumnya remaja mulai berani merokok pada usia SMA, itupun sambil sembunyi-sembunyi. Termasuk TS sendiri dulu mulai merokok ketika SMA kelas 2, sampai akhirnya TS berhenti total merokok ketika masih kuliah dulu. Seperti alasan kebanyakan temen-temen yang lain ketika itu, alasan dari merokok di kala memasuki usia-usia puber itu adalah tak lain dan tak bukan sekedar motivasi secara psikologiingin dianggap keren dan jantan. Sedangkan yang menolak merokok diteriakin banci, bentuk dari bullying!


Contoh efek psikologi lelaki jantan pemberani yang ditawarkan iklan rokok

Nah berawal dari ngerokok niatnya sebagai tuntutan pergaulangan, terus secara psikologis pengen dianggap keren, pengen dianggap laki, pengen dianggap macho, pengen dianggap jantan.. akhirnya kebablasan jadi kebiasaan dan akhirnya ya berujung pada kecanduan rokok! Karena memang rokok punya kandungan-kandungan zat adiktif yang bersifat mencandu, seperti halnya yang terdapat pada narkoba. Jika tidak segera berhenti merokok, umumnya keterusan sampai tua. Anak cucu pun bisa menirukan, bukan contoh yang baik!



Rokok dan narkoba sama-sama merusak, meracuni dan mendzolimi tubuh agan. Perbandingan keduanya seperti kecepatan motor 250 cc dengan 125 cc, namun keduanya akan sampai ke finish yang sama, yaitu kehancuran!Sebelum mencandu rokok, perokok juga sadar bahwa rokok penuh mudharat dan bukan kebutuhan tubuhnya.


Quote:
Point 2: Antara iklan dan kenyataan menjadi pecandu rokok

Tidak bisa dipungkiri betapa besar peran iklan untuk menjaring konsumen rokok. Di Indonesia iklan rokok penuh sesak memenuhi berbagai media, dari iklan televisi, iklan cetak sampai sponsor olahraga. Iklan rokok membuai para perokok dengan berbagai imajinasi karakter. Antara iklan dan kenyataan berbeda 180 derajat!


Perokok tangguh, jantan dan pemberani itu hanya di iklan



(1) Ketika agan sudah kecanduan sama rokok, semakin lama stamina tubuh agan akan berkurang, karena racun-racun dalam kandungan rokok terus 'menggerogoti' tubuh agan. Salah satu buktinya adalah dari hasil sekian banyak pembedahan medis terhadap tubuh perokok dan non-perokok hasilnya sangat nyata, pecandu rokokparu-parunya menghitam dan banyak terdapat kerusakan. Jadi jangan heran ketika seorang pecandu rokokselalu ngos-ngosan tiap kali lari atau kerja berat, otomatis kerja gak maksimal. Inikah tangguh?

(2) Residu asap rokok akan mengendap menjadi timbunan plak di saluran darah, menyebabkan tidak lancarnya aliran darah ke seluruh tubuh, dapat menjadikan perokok menjadi pria impoten yang loyo dan pecundang di ranjang. Gak bisa ereksi plus ejakulasi dini.. apakah bisa dianggap macho dan jantan? Sebagian suami cari solusi instant, yaitu obat kuat yang berbahaya bagi jantung. Para istri yang suaminya impoten tersiksa secara psikologi dan pura-pura puas agar suami tidak minder. Sayang sama istri? Berhentilah merokok sekarang!
Quote:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya”.

(HR. Imam At-Thirmidzi no 1162, Ibnu Majah no 1987. Hadits shahih)



(3) Temen ane yang pecandu rokok diajak ber-adventure naik motor trail menapaki lembah gunung yang terjal dan ekstrem, keringat doi bercucuran sambil terus baca dzikir, padahal shalat aja biasanya nggak. Padahal iklan rokok yang dia hisap sehari-hari temanya petualang pemberani. Nyali terasah bukan dengan cara merokok!

Tahukah agan sekalian bahwa Eric 'Marlboro Man' Lawson, sang koboi jantan yang merupakan bintang iklan rokok ternama, meninggal akibat gagal pernafasan karena mengidap penyakit paru obstruktif kronik (COPD).


Merokok terlihat keren itu hanyalah psikologi masa puber



Remaja yang sedang puber sangat mudah dan rentan dengan berbagai pengaruh, termasuk pengaruh dari pergaulan hingga pengaruh iklan. Melihat orang dewasa merokok kadang memunculkan persepsi bahwa itu keren. Padahal keren atau tidaknya agan itu bukan karena merokok, tapi karena penampilan, tingkah laku dan aspek lainnya. Seorang yang naik Ducati Monster Evo dengan jaket kulit akan terlihat keren ketika merokok.Bandingkan ketika agan melihat seorang yang naik sepeda onthel butut, lalu menghisap rokok yang sama dengan yang dihisap pengendara Ducati Monster Evo, ga bakalan terlihat keren! Itu cuma perasaan korban iklan!


Merokok bikin orang terkesan intelek itu hanya di iklan


TS berhenti merokok karena tidak mau terus bodoh dan dibodohi kapitalis

Iklan rokok kerap menampilkan karakter-karakter model iklan yang smart atau cerdas bahkan jenius. Iklan tipe
soft sell seperti ini mencoba mempersuasif audiensnya untuk merasa seperti karakter dalam iklan yang ada, berpikiran cerdas, jenius ataupun yang semisalnya. Sehingga di bawah alam sadar mereka akan muncul mindsetbahwa rokok yang diiklankan tersebut adalah rokoknya orang-orang yang cerdas, atau jenius atau berintelektual tinggi. Mau ngehabisin rokok segudang pun, tidak akan menyulap kita jadi seperti di iklan itu.


Luangkan waktu untuk video 97 detik yang luar biasa


Rokok mematikan nurani, memunculkan sikap egois dan irasional



Tetangga TS pria paruh baya pencandu rokok. Perbulannya mengeluarkan lebih dari Rp. 200.000 untuk rokok. Namun TS sedih ketika melihat kondisi anaknya yang masih sekolah, yaitu ane melihat sepatu dan tas sekolah yang robek dan bolong-bolong. Candu dari rokok membunuh kasih sayang dan perhatian seorang bapak terhadap anaknya. Padahal uang lebih dari Rp. 200.000 bisa digunakan untuk membelikan sepatu, tas, dll.



Contoh kedua. Dulu jaman masih SMP, Ketahuan merokok minimal masuk ruang BK dan orang tua dipanggil ke sekolah. Selang berlalu, 10 tahun kemudian ane nganterin adik ane ke sekolah yang sama. Dan sungguh terkejutnya ane, ane melihat sendiri para bapak guru dengan santainya merokok di lingkungan sekolah. Astaghfirullah, mereka para guru yang dibayar untuk menjadi tauladan yang baik. Matinya nurani!



Contoh ketiga. Setiap ada wacana kenaikan BBM atau elpiji akibat naiknya harga minyak dunia, selalu terjadi demo besar-besaran yang acap kali berujung anarkis. Tapi pernahkan agan dan sista temukan demo para perokok setiap kali ada kenaikan harga rokok? Jawabannya adalah tidak! Pecandu rokok tetap tunduk!



Contoh keempat. Seperti peribahasa "gajah di pelupuk mata tak tampak semut diseberang lautan tampak", sebagai pembelaan diri para perokok berdalih kasihan dengan pelaku industri rokok. Celakanya para perokoktidak kasihan pada diri mereka sendiri dan keluarganya sebagai perokok aktif dan pasif yang beresiko tinggi terkena penyakit kronis berbahaya seperti kanker paru-paru, asma, TBC, kanker laring, jantung, stroke, dll.



Para pecandu rokok sering menjadi orang yang egois dan tidak punya tenggang rasa terhadap orang disekitarnya. Contoh mudahnya seperti merokok di area publik tanpa peduli ada non-perokok di sekitarnya yang terganggu, semisal di angkutan umum, di rumah makan, dll. Bahkan sering sekali TS melihat di lingkungan rumah sakit pengunjung tanpa malu tetap merokok, meski ada larangan. Hilangnya norma dan sopan santun. Realita!


Tanpa rokok gak bisa mikir hanyalah sugesti kecanduan



Salah satu pembelaan terakhir dari pecandu rokok adalah berpendapat bahwa tanpa rokok mereka tidak bisa mikir dengan bener, gak bisa konsentrasi, dll. Kenyataannya sebaliknya, candu rokok malah membuat perokok jadi mikir gak bener, contohnya: siap menantang bahaya sakit keras bertahun-tahun sampai mati daripada gak merokok, padahal punya anak istri. Sama kasusnya kaya atlit milih pake obat doping ketimbang bekerja keras latihan keras untuk berprestasi. TS mantan perokok, berhenti rokok malah meningkatkan kualitas. Buktinya TS bisa fokus nulis thread ini tanpa rokok. Banyak cara untuk dapat rileks tanpa harus mendzolimi tubuh kita!


Quote:
Point 3: Renungan dan Motivasi Berhenti Merokok

Pada umumnya, teman-teman yang ane ajak untuk berhenti merokok dapat memahami detail dampak-dampak negatif sebagaimana yang sebagian ane tulis pada poin 2 di atas. Namun terkadang susahnya menyadarkan seorang yang sudah kecanduan rokok adalah mereka terus mencari pembenaran-pembenaran yang terkadang memakai alasan-alasan yang irasional dan bahkan konyol jika dinalar akal sehat yang kadang jadi debat kusir.

Nah 'jurus pamungkas' yang sering ane dengar sebagai alasan atau pembelaan paling akhir adalah ucapan:"Kambing aja kagak ngerokok mati! Manusia ngerokok atau gak ngerokok kalau waktunya mati ya mati!"Nah kalau sudah masuk sesi tema perkambingan mode total defense ini yang musti sabar buat menjelaskannya.



Bismillah. Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam: “Allah telah menulis takdir-takdir seluruh makhluk (pada kitab lauh mahfudz) 50.000 tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.” [HR. Al-Imam Muslim dari shahabat Abdullah ibn Amr ibn Al-Ash radhiyallahu 'anhu]. Kematian itu fixed gan, tidak dapat dimajukan atau dimundurkan seharipun. Hanya Allah Ta'ala yang mengetahui kapan tibanya ajal kita. Wallahu a'lam bishawab.

Semisal seorang yang bernama Bambang telah Allah tuliskan takdirnya di dalam kitab Lauh Mahfudz bahwasanya kematiannya adalah pada usia 60 tahun, ingat ini adalah permisalan (sebagaimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa rata-rata usia umatnya adalah 60-an tahun). Namun diusia remaja Bambang menghabiskan hidupnya dengan perbuatan-perbuatan yang merusak tubuhnya yang mana telah Allah karuniakan kondisi yang sehat dan sempurna. Bambang tak pernah lepas dari yang namanya rokok, kesehariannya tak pernah lepas dari yang namanya rokok. Nah akibat dia merusak tubuhnya dengan zat-zat yang penuh mudharat dalam kandungan rokok, akhirnya tubuh Bambang mulai sakit-sakitan diusia 40-an tahun.
Quote:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
"Barangsiapa yang beramal kebaikan walau seberat biji dzarroh pun niscaya dia akan
melihat balasannya, dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan seberat dzarah pun,
niscaya dia akan melihat balasannya pula”

(QS. Al-Zalzalah: 7-8) 


Diusia 45 tahun dokter memvonis Bambang terkena kanker paru-paru akibat kebiasaanya merokok, yang memaksanya berhenti bekerja. Lalu diusia 50 tahun Bambang terkena stroke. Dua penyakit tersebut menguras habis harta bendanya. Awalnya motor yang dijual, kemudian mobil, kemudian rumah ketika penyakitnya menjadi komplikasi. Karena kondisinya Bambang yang hanya tergeletak sakit, akhirnya istrinya lah yang jadi tulang punggung keluarga. Anaknya pun tak bisa kuliah, harta habis untuk berobat. Hidup keluarganya berantakan.




Seperti inilah hasilnya jika paru-paru dari perokok diperas

Bambang depresi berat, tak kuat melihat keluarganya ikut menderita karenanya. Tak kuat dengan semuanya itu, Bambang pun berpikir untuk bunuh diri saja agar tidak terus membebani keluarga. Apalah daya, Allah telah menakdirkan usianya meninggal pada usia 60 tahun. Beberapa kali dia mencoba bunuh diri, namun selalu gagal, karena memang belum waktunya dia meninggal. Hingga akhirnya di usia 60 tahun dia menghembuskan nafas terakhir. Bayangkan karena dia tidak bisa menjaga mensyukuri nikmat dari Allah, selama 20 tahun di akhir sisa hidupnya ia merasakan penderitaan yang hebat. Begitu pula keluarganya ikut merasakan penderitaan yang ada.Apa yang dia tanam diusia muda berupa mudharat, akhirnya dia tuai diusia tua berupa penderitaan.

Teman dan tetangga Bambang yang namanya Joko, juga meninggal diusia 60 tahun. Namun dia menyadari akan nikmat karunia dari Allah berupa tubuh yang sehat, maka dia berusaha menjaganya dengan baik. Joko ikhtiar dalam bentuk olah raga rutin dan menjauhi rokok apalagi bahaya miras. Dan Allah Ta'ala telah berjanji akan menambahkan nikmat bagi mereka yang pandai bersyukur. Sama-sama meninggal di usia 60 tahun, namun Joko meninggal dalam kondisi sehat dan mewariskan banyak manfaat dan kebaikan untuk keluarganya. Indah!
Quote:
SEMUA PASTI MATI, TAPI HIDUP SEHAT ADALAH PILIHAN





Saat penyesalan tak dapat merubah pedihnya penderitaan
Quote:
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan akulah yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan keluargaku”
(HR. Imam At-Thirmidzi no 3895, Ibnu Majah no 1977. Hadits shahih)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah 'Azza wa Jalla, kecuali Allah akan menggantikannya bagimu dengan yang lebih baik bagimu.”
(HR. Ahmad no 23074. Hadits shahih)


Quote:
JADILAH PRIBADI YANG PANDAI BERSYUKUR

Perokok lupa bahwa Allah karuniakan kepada kita nikmat sehat, saat yang lainnya terlahir tidak sempurna atau dengan mengidap penyakit berbahaya, atau saat ini jutaan orang terbaring sakit tak berdaya. Namun bukannya bersyukur, namun malah lalai dengan merusak, mendzolimi, mengkufuri terhadap nikmat itu.



Sadarkah agan banyak sekali saudara-saudara kita yang Allah Ta'ala uji dengan kondisi fakir dan miskin. Sehari mereka makan sekeluarga dengan uang 5 -10 ribu rupiah, kadang tidak makan. Sedangkan bagi perokok, 10 -30 ribu mereka bakar untuk mengkufuri nikmat berupa sehat dan juga rezeki. Astaghfirullah.

Diberdayakan oleh Blogger.